Michael Jantzen (Mike), salah satu Founder Young Warrior FA (Sumber: Dokumentasi YWFA) TANGERANG SELATAN - Dua tahun terakhir ini nama Seko...
Michael Jantzen (Mike), salah satu Founder Young Warrior FA (Sumber: Dokumentasi YWFA) |
Salah satu Founder dari YWFA yakni Michael Jantzen, berhasil diwawancarai oleh tim SOCCERPEDIA.id. "YWFA kami dirikan pada bulan Oktober 2018 di Deutsche Schule Jakarta (German School Jakarta) yang berlokasi di daerah Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan. Selain saya, Founder YWFA yang lain adalah Ralph Scheunemann dan juga Darius Sinathrya", tutur pria yang kerap disapa Mike ini.
Mike melanjutkan ceritanya, tentang hal apa saja sebenarnya yang melatarbelakangi berdirinya WYFA pada saat itu. "Tujuan mendirikan YWFA pada saat itu sebenarnya cukup simple, karena semangat kami hanya ingin mendidik anak-anak agar bisa berlatih dan bermain Sepak Bola dengan para Coaches berpengalaman, tentunya dengan fasilitas terbaik yang ada di BSD City ini, yaitu di Lapangan Sepak Bola German School Jakarta. Lahirnya YWFA ini juga merupakan bentuk kepedulian kami untuk perkembangan Sepak Bola pada level Grassroots, dimana kami percaya bahwa konsep Football For Everyone bisa di adaptasi dengan baik pada YWFA", ujar Mike.
Tim U9 Young Warrior FA (Sumber: Dokumentasi YWFA) |
Seperti diketahui, sejak didirikan 2 tahun yang lalu hingga saat ini, YWFA telah berkembang dengan sangat pesat. Tercatat saat ini mereka telah memiliki sekitar 147 anak didik dengan 3 kategori tim, yang terdiri atas (1) Tim Mini, untuk kategori usia 6-8 tahun, (2) Tim Development, untuk kategori usia 8-10 tahun, dan (3) Tim Elite, yang merupakan kategori usia mulai 9-14 tahun.
"Dari 3 kategori tim tersebut, fokus kami adalah mempersiapkan Tim Elite untuk berbagai kompetisi atau tournament, baik kompetisi yang bersifat lokal seperti Liga Topskor, Indonesia Junior League (IJL), Indonesia Junior Soccer League (IJSL), maupun kompetisi internasional seperti salah satunya adalah JSSL Singapore", sambung Mike.
Selain memiliki markas Training Ground di German School Jakarta, YWFA saat ini juga masih menggunakan Training Ground di Lapangan Sepak Bola Batalyon Arhanud 1, Serpong, BSD City, Tangerang Selatan, sebagai salah satu markas latihan mereka.
Tim U11 Young Warrior FA (Sumber: Dokumentasi YWFA) |
Jadwal latihan untuk kategori U9-U11 adalah setiap hari Senin, Rabu dan Jum'at, sementara itu untuk kategori U12-U14 di plot latihan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu, mulai pukul 15.45-17.45WIB, dan khusus untuk training Goal Keeper dimulai sejak pukul 15.00-17.45WIB.
"Saat ini, member yang resmi terdaftar pada YWFA ada sekitar 147 anak didik, dimana untuk kategori U11 keatas kami juga membuka kesempatan seleksi atau program Beasiswa, khususnya kepada anak-anak yang memiliki kemampuan bermain Sepak Bola diatas rata-rata. Dengan program dan konsep pelatihan serta pembinaan yang kami lakukan pada YWFA, kami sangat yakin dan percaya anak-anak ini bisa berkembang jauh lebih baik lagi", ungkap Mike penuh optimis.
Mike juga mengungkapkan bahwa: "Selama Pandemi CoVID-19 ini, YWFA hanya bisa mengikuti satu kompetisi di Indonesia Junior League (IJL) saja, namun ikut pada semua kategori umur, yakni mulai dari kategori U9, U11, dan U13. Harapan kami jika kondisi sudah normal kembali, tentu saja bisa mengikuti beberapa kompetisi lokal seperti Liga Topskor dan Indonesia Junior Soccer League (IJSL), juga kompetisi-kompetisi Internasional lainnya".
Tim U13 Young Warrior FA (Sumber: Dokumentasi YWFA) |
"Target utama kami dalam setiap kompetisi yang kami ikuti adalah bagaimana bisa memperlihatkan sebuah pola permainan Sepak Bola yang cantik serta kedisiplinan, dimana hal ini merupakan nilai-nilai atau karakter yang sengaja kami bangun dan tanamkan kepada seluruh anak didik kami, sekaligus mungkin inilah yang menjadi pembeda atau keunikan dari YWFA, jika dibandingkan dengan SSB-SSB lainnya di Indonesia. Sementara itu, jika anak-anak berhasil meraih juara, kami anggap itu hanya sebagai bonusnya", tandas Mike.
"Dengan adanya sistem kompetisi berjenjang seperti Indonesia Junior League (IJL) ini, juga sangat membantu kita yang melakukan pembinaan pada level Grassroots, untuk menemukan para pemain junior yang berbakat dan memiliki kualitas, tentunya dengan pengalaman serta jam bermain yang cukup", ungkap Mike menambahkan.
Menanggapi soal kriteria tim pelatih serta manajemen internal di YWFA, Mike juga tidak mau main-main, apalagi sembarangan ambil pelatih atau sistem asal comot saja. "Hanya mereka-mereka yang memiliki jiwa leadership, disiplin, serta yang ber-lisensi saja yang bisa kami pertimbangkan untuk masuk dalam jajaran Coaches dari tim YWFA".
Tim Manajemen & Coaches Young Warrior FA (Sumber: Dokumentasi YWFA) |
"Sementara itu, menanggapi soal hambatan atau kendala yang seringkali mereka hadapi dalam mengelola tim selama ini adalah lebih kepada proses pada saat mengikuti sebuah kompetisi, khususnya pada one day tournament, dimana seringkali menemukan sarana dan prasarana atau fasilitas kompetisi yang sangat tidak memadai bagi anak-anak untuk menampilkan performance terbaiknya, untuk itu biasanya sebelum ikut mendaftar dalam kompetisi tersebut, biasanya tim kami akan melakukan survey atau meninjau terlebih dahulu kondisi lapangan tempat kompetisi akan dilangsungkan nantinya", pungkas Mike menanggapi.
Menyoal maraknya perkembangan Football Industry ditanah air belakangan ini, Mike turut mengemukakan pendapatnya: "Selama tiga tahun terakhir ini, perkembangan Sepak Bola, khususnya pada level Grassroot ini sangat berkembang pesat, banyak sekali SSB/ Akademi baru yang berdiri dengan karakter, latar belakang, gaya kepelatihan dan permainan tim yang berbeda serta tentu saja dengan menawarkan ide-ide serta konsep yang sangat menarik. Hal ini akan membuat pertumbuhan Football Industry di Indonesia menjadi jauh lebih menarik dan sangat bergairah. Saya pribadi sangat yakin sekali bahwa dengan support dari pihak-pihak terkait, baik itu Swasta maupun Pemerintah, Sepak Bola Indonesia ini akan semakin maju di masa-masa yang akan datang", tutur Mike penuh antusias.
Coaching Clinic Tim Young Warrior FA bersama Coaches Borussia Academy (Sumber: Dokumentasi YWFA) |
Untuk mempersiapkan karir masa depan para pemainnya, YWFA juga telah mengembangkan beberapa program kerjasama, diantaranya seperti yang sudah pernah mereka lakukan dengan Borussia Academy di Singapore dan Borussia Academy Moenchengaldbah di Jerman. Salah satu yang pernah mereka lakukan adalah dengan melakukan program Coaching Clinic dan Football Camp dengan mendatangkan langsung Coaches dari Borrusia Academy.
"Program-program ini kami lakukan dengan harapan agar anak-anak didik kami di YWFA bisa memiliki banyak kesempatan untuk bermain pada level yang lebih tinggi dan nantinya bisa mengharumkan nama Sepak Bola Indonesia di dunia Internasional", tutup Mike mengakhiri sesi interview dengan SOCCERPEDIA.id.
So guys! Buat kalian yang penasaran dan ingin tahu lebih detail lagi tentang siapa dan bagaimana kiprah Young Warrior Football Academy ini dalam kancah Sepak Bola level Grassroots, bisa langsung saja mampir ke Training Ground mereka seperti sudah kami mention diatas ya, atau kalian juga bisa intip langsung Official Account Instagram mereka di alamat @youngwarriorfa . (Author: Yul)
COMMENTS