Kondisi lapangan IJL saat opening ceremony (Sumber: Dokumentasi IJL) TANGERANG SELATAN (IJL) - Laga Indonesia Junior League ( U-13) pe...
![]() |
Kondisi lapangan IJL saat opening ceremony (Sumber: Dokumentasi IJL) |
TANGERANG SELATAN (IJL) - Laga Indonesia Junior League (U-13) pekan ke-5 pada hari Sabtu kemarin (3/10) menampilkan pertandingan yang cukup sengit, meskipun sejak pagi hari hingga menjelang siang kondisi pertandingan diguyur hujan yang cukup lebat. Akibatnya sangat berdampak terhadap pola permainan, serta strategi masing-masing tim yang menjadi tidak begitu efektif lagi untuk di implementasikan.
Dampak lebih lanjutnya, pihak operator IJL dan tim peserta sepakat untuk menunda sementara waktu jalannya kompetisi, tentunya demi kenyamanan para pemain dan seluruh tim peserta IJL, mengingkat kondisi lapangan yang dirasakan akan banyak mengganggu efektivitas pertandingan, jika kompetisi tetap dilanjutkan.
IJL sendiri merupakan salah satu operator yang memang cukup terkenal memiliki ciri khas dan sangat konsen mengenai keamanan dan kenyamanan para pesertanya.
Soal infrastruktur lapangan misalnya, IJL memang tidak ingin sembarangan. Hal ini bisa kita lihat sejak IJL diselenggarakan mulai era Waduk Pluit, Bandara Soekarno-Hatta Angkasa Pura 2, Puspiptek Serpong, Stadion Mini Cisauk, NYTC Sawangan dan kini di Batalyon Arhanud 1 Kostrad, ada sebuah keyakinan bahwa pemain berkelas lahir dari kompetisi berkualitas ibarat sebuah harga mati.
![]() |
Kondisi lapangan IJL saat opening ceremony (Sumber: Dokumentasi IJL) |
Menanggapi soal kondisi lapangan ini, Rezza M. Lubis, selaku Chief Executive Officer (CEO) IJL segera mengambil langkah tegas dengan menunda pertandingan berikutnya, hingga pembenahan Lapangan IJL di Batalyon Arhanud 1 Kostrad ini bisa segera diperbaiki, dan layak untuk digunakan kembali.
"Sebenarnya untuk U-13 di hari Sabtu kemarin (3/10) sudah relatif aman. Tapi hujan terus menerus menghantam lagi, sehingga pasir di lapangan IJL berubah menjadi lumpur-lumpur yang mengeras, alhasil rumput hijau terkikis total," buka Rezza.
"Kami tidak bisa memaksakan untuk menggelar pertandingan dengan lapangan yang sudah terlalu jauh di bawah standar kompetisi IJL. Mulai dari keselamatan sampai kenyamanan bermain, IJL juga tidak ingin potensi dan bakat anak-anak justru malah tenggelam," ujar Rezza.
![]() |
Kondisi lapangan IJL, setelah menggelar 9 pertandingan U13 Sabtu (3/10) kemarin (Sumber: Dokumentasi IJL) |
"Bagaimana mungkin pemain menunjukkan skill bermain Sepak Bola kalau begini kondisi lapangannya? Menggiring si kulit bundar saja susah, terus lengket karena lumpurnya makin meninggi di beberapa sektor, terutama di area kick-off yang bermasalah. IJL kembali ke komitmen awal, ingin menciptakan kompetisi dengan infrastruktur yang memadai demi memanjakan potensi anak-anak," tegas Rezza lagi.
Keputusan CEO IJL untuk menunda gelaran laga pekan ketiga IJL U-11 sendiri telah mendapatkan dukungan
penuh dari tim-tim kontestan. Keputusan tegas diambil, 38 pertandingan pekan ketiga IJL U-11 resmi ditunda dan digeser menjadi Minggu, 18 Oktober 2020. Kenyamanan pemain juga kualitas kompetisi, jadi
patokan utama.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek
sepanjang akhir pekan kemarin berimbas pada kelanjutan kompetisi pekan ketiga
IJL U-11 yang sedianya akan digelar Minggu (4/10). Kondisi Lapangan Batalyon Arhanud
1 Kostrad di Serpong, Tangerang Selatan di nilai sudah tidak memenuhi syarat untuk
menggelar pertandingan sesuai image dan branding IJL.
![]() |
Proses perbaikan lapangan IJL (Sumber: Dokumentasi IJL) |
Pada hari sebelumnya yakni Sabtu (3/10), sembilan
pertandingan dari kategori U-13 dengan intensitas permainan tingkat tinggi
sebenarnya sudah terlebih dulu meramaikan Lapangan Batalyon Arhanud 1 Kostrad.
Namun memang begitu memasuki sore hari, persiapan tim perawatan lapangan
terganggu faktor besar yang sifatnya sudah force majeure.
"Inilah
perbedaan besar dari IJL dengan operator-operator liga lainnya," ujar Erphan
Samsuar, pendiri Ragunan Soccer School.
"Inilah kehebatannya IJL yang selalu
menjaga kualitas lapangan, demi menjaga kualitas permainan dan keselamatan
pemain," tutur Dodi Suparno, founder Akademi Persib Bogor seraya ikut
memberikan dukungannya.
![]() |
Proses perbaikan lapangan IJL (Sumber: Dokumentasi IJL) |
Rezza juga mengucapkan terima kasih atas
dukungan yang diberikan oleh tim-tim kontestan perihal keputusan yang diambil tersebut.
Menurutnya, ini bisa jadi bukti sinergi operator kompetisi dengan seluruh
peserta, untuk menciptakan iklim pertandingan yang ketat namun juga sehat.
"Tahun ini memang secara sistem agenda kompetisi ada perubahan
besar di IJL karena di bulan Agustus musim sebelumnya roda kompetisi seharusnya
sudah memasuki masa-masa akhir. Tetapi akibat imbas pandemi CoVID-19, kick-off
kita ketahui IJL baru bisa digelar baru-baru ini yang notabene sudah memasuki musim
penghujan dengan curah tinggi," tutur Rezza.
![]() |
Kondisi Lapangan IJL setelah mengalami perbaikan (Sumber: Dokumentasi IJL) |
"Kami langsung bergerak cepat untuk perbaikan. Tim perawatan
lapangan mulai pagi hari ini 100 persen fokus memperbaiki arena pertandingan,
harus benar-benar bekerja keras, progresnya secara signifikan akan kami
sampaikan. Intinya IJL sangat menjaga kualitas permainan dan selalu menjaga
kualitas rumput hijau agar para tim kontestan bermain aman dan nyaman. Semoga
semua terkendali sehingga akhir pekan ini roda kompetisi sudah bisa bergulir
lagi," tandas Rezza.
So guys! Mari kita doakan bersama-sama agar IJL Musim 2020/ 2021 kali ini bisa dilancarkan dan selalu dipermudah pelaksanaannya hingga selesai nanti. (Author: IJL)
SOCCERPEDIA.id - all things about soccer
COMMENTS