Ateng (Baju Merah) bersama timnya, Independen FC (Sumber: Dokumentasi Pribadi Ateng) MAJALAYA - Menarik jika memperhatikan pertumbuh...
MAJALAYA - Menarik jika memperhatikan pertumbuhan industri Sepak Bola pada level grassroot dan amatir saat ini. Semua kota-kota besar maupun kecil, bahkan hingga ke pelosok pedesaan di Indonesia, hampir bisa dipastikan memiliki klub Sepak Bola komunitas, bedanya mungkin lebih ke cara menanganinya atau dari sisi manajemen pengelolaannya saja.
Independen Football Club (FC) merupakan salah satu klub asal Majalaya yang resmi dibentuk pada tanggal 11 Maret 2017 lalu, jadi tepatnya hampir 3 tahun sudah eksis dan malang melintang dalam dunia Sepak Bola amatir diseputaran Bandung dan sekitarnya. Memang belum banyak kompetisi yang bisa mereka ikuti saat ini, selain latihan rutin mingguan dan friendly match yang sesekali mereka lakukan.
Uniknya, Ateng, pendiri sekaligus pemilik klub ini adalah justru seseorang yang memiliki keterbatasan secara fisik atau different ability (difable), yang tidak bisa bermain Sepak Bola secara normal. Meski demikian, tidak membatasi ruang gerak pria berusia 37 tahun ini, untuk tetap menyalurkan hobinya dalam bidang Sepak Bola.
Ateng (Jaket Hitam) sedang memberikan arahan timnya, Independen FC (Sumber: Dokumentasi Pribadi Ateng) |
SOCCERPEDIA.id berkesempatan mewawancarai pria yang sangat antusias dan gemar sekali dengan dunia Sepak Bola ini. Pria yang kerap disapa "Pak Ateng" oleh anak-anak didiknya ini, memiliki pengalaman yang cukup mumpuni. Karena sebelum mendirikan klubnya sendiri, ternyata ia juga pernah menangani beberapa klub Sepak Bola amatir di Bandung, sebelum akhirnya pada tahun 2017 lalu Ia mendirikan klubnya sendiri dengan nama Independen FC.
"Dengan segala keterbatasan yang saya miliki, saya hanya ingin memotivasi diri saya secara pribadi. Saya ingin memiliki wadah buat menyalurkan hobi saya dalam bidang Sepak Bola, meskipun saya tidak bisa main secara langsung", ujar pria penggemar tim Barcelona ini.
Sosok penggemar berat sang legenda hidup Barcelona, "Lionel Messi" ini juga menambahkan: "Saya ingin hidup saya ini bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Saya juga berharap dengan mendirikan klub Sepak Bola ini, anak-anak muda, khususnya di lingkungan Majalaya bisa tertarik dengan dunia Sepak Bola dan terhindar dari hal-hal negatif", sambungnya kepada SOCCERPEDIA.id.
Ateng (Baju Biru) bersama timnya, Independen FC (Sumber: Dokumentasi Pribadi Ateng) |
"Alhamdulillah, hingga saat ini sudah cukup banyak anggota klub kami, yaitu sekitar 40-an orang mulai dari level junior hingga senior. Dari yang tadinya malas bermain Sepak Bola, bahkan banyak yang hanya bisa bermain dijalanan, kini mereka telah memiliki wadah klub sendiri dan bisa latihan secara rutin bersama Independen FC", ujar Ateng.
Ateng juga bercerita bahwa semoga saja semangat dan motivasinya dalam bidang Sepak Bola yang masih digelutinya hingga saat ini, bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
"Bagaimanapun kondisinya, asal kita rela dan mau berkorban serta ikhlas dalam menjalankannya, tentunya tidak hanya berpikir untuk kepentingan diri sendiri, apapun itu pasti bisa kita raih, yang paling utama adalah jangan cepat panik, apalagi mudah menyerah!", ucap Ateng penuh semangat.
Ateng (Baju Kuning) sedang memberikan arahan kepada timnya, Independen FC (Sumber: Dokumentasi Pribadi Ateng) |
Apa yang Ateng jalani bersama klub miliknya saat ini, boleh dibilang bukanlah tanpa hambatan. Seringkali Ateng harus merogoh koceknya sendiri untuk membiayai latihan rutin dan friendly match yang sering kali mereka lakukan.
Apalagi ditengah keterbatasan fisik yang ia miliki saat ini. Ateng merasa sangat sulit sekali untuk mendapatkan sponsor dari pihak swasta maupun pemerintah, karena itu sulit bagi timnya untuk ikut terlibat dan mengikuti kompetisi-kompetisi liga amatir lokal, yang bagi Ateng tentunya tetap harus mengeluarkan biaya yang tidak kecil jumlahnya.
Selain itu, sulitnya mendapatkan lapangan Sepak Bola yang cukup memadai bagi timnya untuk berlatih secara rutin di Majalaya juga menjadi hambatan berikutnya. Saat ini, Independen FC hanya memiliki homebase latihan di Lapangan Sepak Bola Desa Sukamaju dan sesekali juga bermain di Lapangan Sepak Bola Kampus Ikopin, Jatinangor, Sumedang.
Ateng (Baju Kuning), sedang bersama timnya, Independen FC (Sumber: Dokumentasi Pribadi ateng) |
Pria kelahiran Sumedang yang juga sangat hobi bermain musik ini tetap sangat bersemangat untuk membangun tim Sepak Bolanya, meskipun memiliki keterbatasan fisik dan minimnya kemampuan modal untuk membiayai operasional klubnya sehari-hari.
Ateng sangat berharap ada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan football industry bisa tergerak membantu untuk men-sponsori apa yang sudah dilakukannya selama ini. Bukan karena rasa belas kasihan, tapi lebih karena memiliki semangat yang sama dengan Ateng untuk ikut berkontribusi memajukan Sepak Bola di Indonesia.
Sosok dan semangat orang-orang seperti "Pak Ateng" inilah yang sangat dibutuhkan bangsa kita saat ini untuk memajukan Sepak Bola ditanah air yang kita cintai ini. Dengan segala keterbatasan fisik yang dimiliki, bahkan ia tidak pernah mengeluh jika harus membiaya operasional klub dari kocek pribadinya, agar anak-anak didiknya tetap bisa berlatih Sepak Bola.
Tidak ada yang sia-sia jika dilakukan dengan tulus dan sepenuh hati, teruslah berjuang untuk ikut memajukan Sepak Bola di tanah air, keep inspiring "Pak Ateng"!, dan juga Happy 3rd Anniversary buat klub Independen FC! Semoga bisa lebih maju dan berkembang lagi dimasa-masa yang akan datang. (Author: Yul)
SOCCERPEDIA.id - all things about soccer
(kanal berita kekinian dengan sudut pandang jaman now)
COMMENTS